26/09/2010

SENDIRI

Hidupnya tambah sepi, tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik ngeri
Dicekik kesunyian kamarnya

Ia membenci. Dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya

Bahaya dari tiap sudut. Mendekat juga
Dalam ketakutan-menanti ia menyebut satu nama

Terkejut ia tertunduk. Siapa memanggil itu?
Ah! Lemah lesu ia tersendu: Ibu! Ibu!

Februari 1943


Puisi Oleh: Chairil Anwar