17/08/2007

Siaran Langsung Liga Inggris

Perpindahan tangan hak siaran langsung liga Inggris ternyata mengganggu keseimbangan pasar. Dalam teori ekonomi ada yang dinamakan dengan supply and demand dimana setiap permintaan terhadap suatu produk akan dicari cara pemenuhannya oleh pihak produsen untuk meraih keuntungan. Ternyata perpindahan hak siar liga Inggris ini menyebabkan terjadinya
perubahan keseimbangan kurva permintaan dan menimbulkan ceruk pasar.

Majalah tempo edisi Juni, dengan tayangan utama mengenai 10 tahun krisis ekonomi Indonesia mengungkapkan bahwa pada saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia ada pihak-pihak pengusaha yang diuntungkan pula, yaitu petani sawit, akibat menaiknya pendapatan eksport dari nilai tukar dollar terhadap rupiah yang tinggi.

Bagaimana cara meraih keuntungan dari ceruk pasar yang ditinggalkan oleh perginya tayangan liga Inggris dari tv umum? Bisa dengan cara mengumpulkan konsumen dan menyediakan layanan jasa penayangan.
Secara sederhana, dengan asumsi bahwa harga berlangganan tv kabel Rp. 200.000, bila anda memungut bayaran Rp. 1.000 per kepala dan ada 200 orang pemirsa maka BEP akan tercapai dalam hanya sekali penayangan. Atau dapat dilakukan dengan cara yang lebih halus, yaitu dengan menjual rokok dan minuman serta makanan/supermie atau snack di tempat penayangan. Ini potensial sekali untuk dilakukan di kampung-kampung atau kantong-kantong mahasiswa. Selain itu warung-warung juga dapat melakukan value adds untuk menambah service bagi pelanggan, dan harga dapat ditingkatkan pada saat penayangan siaran langsung.
Tetapi perlu dicermati dalam teori pasar, maka salah satu pemain penting yaitu aspek hukum dan regulasi. Biasanya perusahaan-perusahaan besar telah berusaha menutup ceruk-ceruk pasar yang tersisa ini semaksimal mungkin dengan alat hukum. Tapi kalau menurut paham liberalisasi ekonomi, semua ini tergantung kemampuan, kecerdasan dan kekuatan pihak-pihak pemain.

Tapi ya… sekali lagi karena keterbatasan ilmu, saya hanya menyajikan ide dan ditinjau dari
aspek finansial dan kemungkinan ini bisa dijalankan. Cuma gara-gara liat cover majalah bola chelsea lawan liverpool, dan seorang teman cerita kalau di suatu tempat fasilitas umum, ada yang menyediakan tv yang tersambung ke tv kabel di ruang tunggu… jadi kepikiran kenapa tidak sekalian saja dikomersilkan dan ditaruh ke wilayah yang lebih dekat untuk menampung penonton, di dekat rumah maksudnya…