23/09/2010

ADAKAH ~ Gus tf Sakai

''Adakah engkau memiliki ibu?''
Sungguh ia sangat malu dengan pertanyaan itu.
Kata orang, ia muncul dari malam, dalam kelam, dari mitos penuh hantu.

''Adakah engkau memiliki anak?''
Sungguh ia sangat takut dengan pertanyaan itu.
Kata orang, ia punya anak tapi si anak tak pernah memiliki bapak.
Ia memiliki Putri, memiliki Putra, tapi tak pernah mendapat apa pun dari mereka.
Setiap malam, sebelum tidur, tak henti ia berdusta.
''Bu, dari mana kita? Mengapa kita ada?''
''Entah. Dari tanah. Tidurlah!''
Si Putra seperti tidur.
Si Putri Bagai mendengkur.
Si Putra mimpi jadi hujan.
Si Putri mimpi jadi genangan.
Tidakkah kita dari air?
Lihatlah. Cacing dan katak selalu muncul pada tempat yang baru digenangi hujan.

''Dari air!'' Si Putri tersentak dan berteriak.
Tapi si Putra, setiap pagi, tetap merasa bahwa mereka muncul dari televisi.

''Adakah engkau memiliki ibu?''
''Adakah engkau memiliki anak?''

: Ah, alangkah kacau pertanyaan itu.

Payakumbuh, 1997


Puisi Oleh: Gus tf Sakai