Ada sejuta serigala
Memburu di cermin wajah kita
Lapar dan ganas
gagak-gagak menyanyi ke arah rimba
Seperti menyayat-nyayat daging kita
Matahari meratap
Dalam remukan-remukan cermin dingin
Telaga mengaca darah hitam
Ada luka yang mengucur darah
Kita ditinggal ngungun bayang cermin ini
Serigala-serigala melulung
Gagak-gagak berteriak
darah tetap mengucur dari luka demi luka
Kita tiba-tiba pecah dan tersentak dalam cermin wajah kita
(O, yang ada
Kita hanya berteriak ‘aduh’ dan meraba-raba)
Puisi Oleh: Korrie Layun Rampan