Begitu banyak rahasia dipendam
dalam kamar. Musuhku-musuhku menyelinap,
mengintipku sabar dari balik catatan harian.
Beratus perzinahan mengerang nikmat
dari antara buku-buku yang berjajar rapi
di rak. Dan ranjang di sudut itu, agaknya
masih menyimpan desah napasmu
yang memburu. Begitu banyak kisah disimpan
dalam kamar, bahkan debu di bawah meja
tulisku, ingin juga mengucapkan sesuatu
untukmu. Begitu banyak. Tapi kenangan dan
hatiku, menyimpan lebih banyak lagi, namun
tak semuanya tercatat dalam sajak.
Tak seluruhnya bisa kubagikan pada
dunia ini. Luka-lukaku yang terdalam,
tinggal mengendap, dan menjelma malam.
(1995-2000)
Puisi Oleh: Ook Nugroho