Kita belum sempat bikin rumah atau tempat perlindungan,
diam-diam sudah banyak yang merambah masuk, bermukim
di jalur-jalur darah
di kapling-kapling daging
di bukit-bukit sakit
di ceruk-ceruk kenangan
di kuburan-kuburan mimpi
di jurang-jurang ingatan
di gua-gua kata
di sumber-sumber igauan
Berdesakan, berebut ruang, sampai kita kehabisan tempat,
sampai harus mengungsi ke luar badan.
Puisi Oleh: Joko Pinurbo