Apatah Dunia bagiku?
Mungkin sebuah rumah untuk sebentar waktu.
Atau mungkin suatu daerah pengembaraan asing
Tak ada rumahku, rumah kita.
Kita baru bakal masuk ke sana
Dan kebahagianku tiada lain selain mencintai rumah ini, mencintai kau penghuninya.
Moga-moga aku betah terus di sini, sesampai waktu
Sedangkan penderitaanku adalah kecemasan seorang anak tersesat.
Atau kecemasan pengembara yang menyandang kutuk
Berjalan dalam kabut
entah ke Kampung Halaman, entah ke Tempat Buangan
Puisi Oleh: Abrar Yusra