Wajahnya menatap jauh
Bibirnya tersenyum suka
Nyanyinya tak bernada keluh
Lagunya: cetusan kegiatan rasa
Ia mesra mendekap Putra
Seerat dada dengan hati
Setiap petang tiba
Ibu melafas doa suci
Waktu ia tahu mendengar
Lagu yang dinyanyikan Putra
Dalam Darah dan TubuhNya
Maria tambah sadar:
Yang ia terbuai di palungan domba
Tuhannya sendiri, Penebus dosa
Puisi Oleh: Fridolin Ukur