Telah kusemai hatimu
Dari tubuhku yang rapuh
Seperti aku mengengkrami badan jiwaku
Lewat kalbuku yang ringkih
Dari dingin angin
Dari warna Matahari
Dari aroma harum bunga kamboja
Bulan di lobang angin mengintip perang
Kekalahan melawan nalar sendiri
Menggebu di ujung pertempuran duri
Bimbang dalam kesangsian,
Masihkan engkau perawanku yang dulu
Tusuk sanggul kebaya biru
Meliuk gemulai di balik cekungan kaca?
Puisi Oleh: Bambang J Prasetya