Aku mendengar
Debu merintih ditinggalkan udara tropika
Ketika rerumputan pasrah diguyur keringat
Putaran matahari tinggalan dendam purba
Aku mendengar
Debu mengaduh langkah sekarat
Mencari tobat di pintu akerat
Doa-doa yang gembur di tanah usang
Ziarah tubuh menunggu maut
Aku mendengar
Suara debu ditikam hujan kepagian
Melenguh basah merambas dalam pori-pori
Keinginan untuk bertahan dari musim
Yang tak segan mengadili
Puisi Oleh: Bambang J Prasetya