Hujan di pagi hari mengheningkan sepi
Hendak kutulis surat kepadanya
Sosok bayang terlena dari lampu dan mentari
Detik-detik yang surut ke jamnya
Oh, pedih sekali; menyaksikan seluruh peristiwa
Dengan mata terkatup. Dan wajah merekah
Darah menyimbah sekujur tubuh
Dan engkau yang asyik menyanyi
Menyanyilah! semerdu ombak-ombak di dada kita
Yang memecah putih-putih pada karang
Dan menenggelamkan seluruh kenangan mutlak ke dasar segara
Wahai! Perahu yang masih tinggal di pelabuhan
Engkau pun akan tenggelam pula nanti
Maka bersiap-siaplah; tenggelam!
Puisi Oleh: Suripto Harsah