Satu-satu kenikmatan
Diambil hak-Nya
Dari piutang tak terselesaikan
Satu-satu kecepatan
Dicabut hak-Nya
Satu-satu
Apa yang jadi milik-Nya
Kembali kepada hadapan-Nya
Tapi kita begitu angkuh
Dari kebutuhan tak pernah usai
Jika Tuhan berkehendak
Penyadaran terkalahkan
Satu-satu diambil hak-Nya
Hingga badan berbantal tanah
Puisi Oleh: E M Yogiswara