Di jalan lempang menuju Jakarta
Kau dendangkan lagu cinta
Pada bulan kita titipkan bahagia
Hari esok sebentar lagi tiba
Tapi beribu pelor menggedor
Dalam horror dan terror
Dan seorang tiba-tiba mengaduh:
Ibu, telah kulihat wajah pembunuh
Bulan jatuh, langit runtuh
Dan kita rubuh
Jadi, petik saja bunga
Dan kembalikan kepada bunda
Buat kekasih bernama Jakarta
Berikan satu kerdipan saja
Puisi Oleh: Joko Pinurbo