Hidup telah merobek-robek luka
Jahitan bajuku
Mencopoti satu persatu
Kancing-kancing kehormatanku
Kalau aku melangkah, tanpa sepatu
Kakiku kian tertinggal jauh
Dari mesin hidup yang terus menderu
Aku terkoyak, sungguh aku terkoyak
Peradaban dasi yang tak kumiliki
Tersisih dari pajangan butik
Penuh seragam putih dan pantalon
Yang berjejal mengisi tempat dudukku
Hingga aku sia-sia menterjemahkan keringat
Yang merayap pada kaos oblongku
Puisi Oleh: Omni S Koesnadi