Sayang.
Kerna dalam sepi yang jahat tumbuh alang-alang di hatiku
yang malang.
Di hatiku alang-alang menancapkan akar-akarnya yang gatal.
Serumpun alang-alang gelap, lembut dan nakal.
Gelap dan bergoyang ia
dan ia pun berbunga dosa.
Engkau tetap yang punya
tapi alang-alang tumbuh di dada.
Puisi Oleh: W.S. Rendra