kita pernah bermain layang-layang di sini
rambutmu yang tersibak angin adalah benangnya
aku ulur kau biar terbang menyilang cakrawala
tapi kendali tak sudi kulepaskan. Tak sudi
betapa bodohnya aku, benang di tangan putus
kulihat kau terbang sendiri
tanpa bisa kuraih kembali. Tanpa bisa
di tepi laut ini
kunanti layang-layangku yang putus
kunanti kau hadir kembali menemaniku
bercakap-cakap pada karang
1984/1985
Puisi Oleh: Isbedy Stiawan ZS