07/11/2010

DUA JAGO TEMBAK

Oleh: Anthony de Mello

Dua orang jago tembak akan berduel, untuk itu disiapkanlah
tempat di kedai minum. Salah satu dari mereka berbadan
kecil, tidak mengesankan, namun ia adalah jago tembak
profesional. Yang lain yang besar dan gagah protes, "Tunggu
sebentar. Ini tidak adil. Sasaran dia lebih besar."

Yang kecil cepat saja mengajukan usul. Sambil berbalik
kepada memilik kedai minum itu berkata, "Tandailah badan
orang itu dengan garis sebesar ukuran badan saya. Semua
peluru saya yang kena pada bagian di luar garis tidak
dihitung."

Orang yang sudah mengalami penerangan batin lebih memikirkan
hidup daripada kemenangan.


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.