04/11/2010

KAMU BOLEH MENANGIS HANYA DI PAROKIMU SENDIRI

Oleh: Anthony de Mello

Pengkhotbah memang lebih dari biasa pandai berbicara dan
semua saja, tetapi juga semua, mencucurkan airmata. Namun
tidak sungguh semua, sebab di bangku depan, ada seorang pria
memandang lurus ke depan, tidak tersentuh oleh khotbah.

Setelah selesai kebaktian, ada orang bertanya "Anda
mendengar khotbahnya, bukan?"

"Tentu saja" kata pria tadi kaku. "Aku tidak tuli!"

"Bagaimana pendapat anda?"

"Kupikir, bagiku mengharukan, aku bisa menangis."

"Dan mengapa, kalau boleh tanya, anda tidak menangis."

"Karena" kata pria tadi. "Aku tidak termasuk paroki ini."


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.