04/11/2010

ORANG MATI TIDAK BICARA

Oleh: Anthony de Mello

Mamiya menjadi seorang Guru Zen yang terkenal. Namun ia
harus belajar Zen melalui jalan yang sulit. Ketika ia masih
menjadi murid Gurunya minta kepadanya untuk menerangkan
suara satu tangan yang bertepuk.

Mamiya mengusahakan segala-galanya, sedikit makan dan tidur
supaya ia dapat memberikan jawaban yang benar. Akan tetapi
Gurunya tidak pernah merasa puas. Bahkan pada suatu hari ia
berkata kepadanya, "Engkau tidak cukup bekerja keras. Engkau
terlalu suka bersenang-senang; terlalu terikat kepada
hal-hal yang baik dalam hidup ini; bahkan terlalu ingin
menemukan jawaban secepat mungkin. Mungkin lebih baik kalau
engkau mati."

Saat lain ketika menghadap Gurunya, Mamiya melakukan sesuatu
yang mentakjubkan, ketika diminta untuk menerangkan suara
satu tangan yang bertepuk, ia menjatuhkan diri dan tinggal
diam seolah-olah ia sudah mati.

Kata Guru, "Baik. Jadi engkau mati. Tetapi bagaimana dengan
suara satu tangan yang bertepuk?"

Sambil membuka matanya, Mamiya menjawab, "Saya belum dapat
memecahkan masalah yang satu itu."

Mendengar itu Gurunya berteriak marah, "Tolol! Orang mati
tidak berbicara. Pergi!"

Mungkin engkau tidak mengalami penerangan batin, namun
sekurang-kurangnya engkau dapat konsisten.


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.