04/11/2010

PENERANGAN BATIN ANAND

Oleh: Anthony de Mello

Anand adalah murid Buddha yang paling setia. Bertahun-tahun
sesudah kematian Buddha, direncanakan pertemuan agung
orang-orang yang sudah mengalami penerangan batin. Satu dari
antara murid-murid pergi untuk memberitahukan hal itu kepada
Anand.

Pada waktu itu Anand sendiri belum mengalami penerangan
batin, meskipun ia telah bekerja sekuat tenaga selama
bertahun-tahun. Maka ia tidak berhak hadir dalam pertemuan
agung itu.

Pada sore hari ketika pertemuan dimulai, ia belum menerima
penerangan batin itu sehingga ia bertekad melatih diri
sepanjang malam dan tidak berhenti sebelum ia mencapai yang
ia inginkan. Namun yang terjadi hanyalah bahwa ia kehabisan
tenaga. Kendati usahanya yang begitu besar, ia tidak
menunjukkan kemajuan sedikit pun.

Maka menjelang fajar, ia memutuskan untuk berhenti dan
sedikit beristirahat. Dalam keadaan seperti itu, ketika ia
sudah tidak serakah lagi, termasuk serakah dalam usaha
menerima penerangan batin, ia meletakkan kepalanya pada
sebuah bantal. Dan tiba-tiba ia mengalami penerangan batin.

Kata sungai kepada orang yang mencari: "Apakah orang memang
sungguh harus resah mengenai penerangan batin? Ke mana pun
saya berbelok, saya pulang menuju rumah."


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.