pernahkah kau rasakan; tiba-tiba punggung kita
terluka, tapi tak kenal pisau siapa? lalu darah
tak pula menandai dan detik-detik melangkah
seperti biasa
pernahkah kau rasakan; ketika tiba-tiba punggungmu
tertusuk, tapi kau hanya melihat bayang-bayang pisau
yang menyelinap dalam kelam? sedang aku hanya
memandangmu tanpa kata
aku pernah merasakan; ketika punggungku terluka, tapi
tak mampu membaca makna pada runcing pisaumu
yang mandi darahku!
1988
Puisi Oleh: Isbedy Stiawan ZS