06/11/2010

TIGA ORANG BIJAK

Oleh: Anthony de Mello

Tiga orang bijak menempuh perjalanan jauh, sebab meskipun
mereka itu dianggap bijak di negara sendiri, mereka cukup
rendah hati untuk berharap, bahwa perjalanan akan memperluas
pikiran mereka.

Mereka baru saja melangkah ke perbatasan masuk negara
tetangga ketika mereka melihat gedung cakar-langit di
kejauhan. Apa kiranya benda dahsyat hebat ini, mereka
bertanya pada dirinya. Jawaban yang tepat tentunya: Datang
dan selidikilah benda itu apa. Tetapi tidak, mungkin itu
terlalu berbahaya. Seandainya itu sesuatu yang meletus kalau
orang mendekat? Maka jauh lebih bijaksana menentukan dulu
apa itu sebelum menyelidikinya. Berbagai pandangan diajukan,
diuji dan, atas dasar pengalaman mereka yang sudah-sudah,
ditolak. Akhirnya diputuskan, juga atas dasar pengalaman
masa silam, yang mereka miliki bertumpah-ruah, bahwa benda
tersebut, entah apa jenisnya, itu hanya bisa ditempatkan di
sana oleh kawanan raksasa.

Ini membawa mereka pada kesimpulan, bahwa lebih aman mereka
menyingkiri tanah itu sama sekali, maka mereka pulang
kembali setelah menambahkan sesuatu pada khasanah pengalaman
mereka.

Renungan

Pengandaian itu mempengaruhi Penelitian. Penelitian
menghasikan Keyakinan. Keyakinan menimbulkan Pengalaman.
Pengalaman membuahkan Tindakan, yang, pada gilirannya,
menguatkan pengandaian.


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.