10/11/2011

Kumpulan peribahasa Indonesia, kata pepatah, kata ibarat, kata ungkapan dan tamsil (abjad b)

Berikut merupakan kumpulan peribahasa indonesia. Peribahasa dapat berupa kata pepatah, kata-kata ibarat, kata-kata perumpamaan, kata-kata kiasan, kata-kata ungkapan, kata-kata tamsil dll.

Kumpulan peribahasa Indonesia ini di susun menurut abjad. Silahkan menuju ke sini untuk mendapatkan kumpulan peribahasa Indonesia selengkapnya.


Badai pasti berlalu
Artinya: Segala penderitaan pasti ada akhirnya.

Badak makan anaknya
Artinya:
1. Laki-laki yang merusakkan anaknya sendiri.
2. Membuat aib terhadap keluarga sendiri.

Bagai air dengan minyak
Artinya: Dua hal yang tidak bisa dipersatukan.

Bagai air di daun talas
Artinya:
1. Ketidakcocokan antara dua orang, seperti air yang ditaruh di atas daun talas akan terpisah.
2. Orang yang tidak mempunyai pendirian.

Bagai air titik ke batu
Artinya: Sukar sekali memberi nasihat kepada orang jahat.

Bagai alu pencungkil duri
Artinya: Pekerjaan yang sia-sia atau tidak mungkin dilakukan.

Bagai anjing beranak enam
Artinya: Orang yang sangat kurus sekali.

Bagai anjing melintang denai
Artinya: Sangat gembira.

Bagai anjing menyalak di ekor gajah
Artinya: Orang yang hina dan lemah hendak melawan orang yang besar dan kuat, tentu tak akan berhasil.

Bagai api dengan asap
Artinya:
1. Tak dapat bercerai lagi/selalu bersama-sama.
2. Berkasih-kasihan.

Bagai api dengan rabuk
Artinya: Berbahaya sekali bila diperdekatkan (misalnya : seperti gadis dengan jejaka).

Bagai aur dengan tebing
Artinya:  Saling tolong menolong; saling membantu.

Bagai aur di atas bukit
Artinya: Sukar disembunyikan oleh sebab mudah sekali dilihat orang.

Bagai ayam bertelur di padi
Artinya: Seseorang yang menyenangi hidup senang dan mewah.

Bagai ayam lepas bertaji
Artinya: Serba berbahaya; dilepas berbahaya, ikut dicampuri juga berbahaya.

Bagai bara dalam sekam
Artinya:
1. Perbuatan jahat yang tak tampak
2. Perasaan yang tersembunyi.

Bagai babi merasa gulai
Artinya:
1. Orang kecil yang beristrikan perempuan bangsawan.
2. Tidak setara.

Bagai bertanak di kuali
Artinya: Biaya yang dikeluarkan terlalu besar sehingga hasil yang diperoleh menjadi sedikit.

Bagai bulan kesiangan
Artinya: Paras rupa yang pucat (karena sakit ataupun patah hati).

Bagai bumi dan langit
Artinya: Dua hal yang mempunyai perbedaan yang sangat jauh. Contoh: Naik sepeda dengan naik mobil, kecepatannya "bagai bumi dan langit".

Bagai cendawan dibasuh
Artinya: (dikatakan kepada orang yang mukanya tiba-tiba berubah pucat sekali karena mendapat malu besar).

Bagai denai gajah lalu
Artinya: Kerusakan yang besar.

Bagai diiris dengan sembilu
Artinya: Suasana hati yang sangat pedih/sakit hati teramat sangat.

Bagai getah dibawa ke semak
Artinya: Perkara yang makin bertambah kusut.

Bagai hujan jatuh ke pasir
Artinya:
1. Nasihat yang diberi tidak berbekas.
2. Tidak ada guna berbuat baik kepada orang jahat.

Bagai inai dengan kuku
Artinya: Tidak pernah bercerai; tidak terpisahkan.

Bagai jampuk kesiangan
Artinya: Bingung; kehilangan akal tak tahu apa yang hendak diperbuat.

Bagai kacang lupa akan kulitnya
Artinya: Seseorang yang lupa akan asal-usulnya. Terutama seseorang yang berasal dari desa dan pergi ke kota, menjadi kaya atau memiliki jabatan tinggi, dan lupa daratan.

Bagai kambing dihela ke air
Artinya: Orang yang sangat enggan melaksanakan pekerjaan yang disuruhkan kepadanya.

Bagai kambing harga dua kupang
Artinya: Anak remaja (terutama anak perempuan) yang merasa dirinya sudah besar.

Bagai katak dalam tempurung
Artinya: Orang yang wawasannya tidak terlalu luas. Ia tidak tahu situasi lain, selain di sekitar tempatnya berada saja.

Bagai keluang bebar petang
Artinya: Berduyun-duyun, banyak sekali berkeliaran kesana kemari.

Bagai kena jelatang
Artinya: Orang yang sangat gelisah.

Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau
Artinya: Sangat sengsara; hidup melarat.

Bagai kerbau dicocok hidung
Artinya: Orang yang tidak punya pendirian atau hanya mengikut/mengekor saja.

Bagai kucing dengan panggang
Artinya: Berbahaya bila diperdekatkan (misalkan: lelaki dengan perempuan).

Bagai kucing dibawakan lidi
Artinya: Sangat ketakutan.

Bagai kucing menjemput api
Artinya: Kalau disuruh tetapi tidak kembali lagi.

Bagai kucing tak bermisai
Artinya:
1. Orang besar atau pejabat yang sudah berhenti dari jabatannya dan tidak ditakuti lagi.
2. Macan ompong (kias).

Bagai kucing tidur dibantal
Artinya: Sangat sejahtera; tidak takut akan kekurangan (rezeki, makanan, dll).

Bagai kuku dengan daging
Artinya: Selalu bersama-sama; dua orang yang tidak dapat terpisahkan (kekasih, sahabat karib, suami-istri).

Bagai kura dengan isi
Artinya: Sukar diceraikan; tidak pernah bercerai.

Bagai melepaskan anjing terjepit
Artinya: Tak tahu berterima kasih; sudah ditolong malah kita dimusuhinya.

Bagai makan buah simalakama
Artinya: Keadaan yang serba salah. Biasanya digunakan untuk orang yang sedang menghadapi dua pilihan, dan kedua-duanya akan menyebabkan orang tersebut mengalami hal yang buruk.

Kita akan berada diantara dua sisi mata uang yang sangat mustahil untuk di pilih tetapi ketika kita menyadarinya bahwa keduanya perlahan - lahan membunuh kita secara menyakitkan.

Buah Simalakama ikhtisar dari kejadian Baginda Nabi Adam Alaihissalam beserta istri beliau Siti Hawa tatkala beliau memakan buah kuldi terlena dengan kalam - kalam syaitan

Buah ini terlalu indah untuk dilihat, terlalu nikmat untuk dimakan, terlalu sempurna untuk dimiliki, ketika manusia telah menguasai buah tersebut sesungguhnya secara perlahan-lahan buah ini telah menyiksanya hingga tanpa sadar akan terasa menyedihkan di akhirnya.

Bagai membandarkan air ke bukit
Artinya: Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan atau sia-sia.

Bagai meminum air bercacing
Artinya: Seseorang yang enggan diajak mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Bagai menampung air dengan limas pesuk
Artinya:
1. Perempuan yang pemboros; tak tersimpan sedikitpun harta pencaharian suami akibat keborosan istrinya.
2. Gaya hidup sangat boros.

Bagai mencincang air
Artinya: Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia.

Bagai mendapat durian runtuh
Artinya: Mendapatkan sesuatu tanpa disangka-sangka; memperoleh rezeki yang tak disangka.

Bagai mendapat gunung intan
Artinya: Sangat girang.

Bagai menegakkan benang basah
Artinya: Melakukan suatu pekerjaan yang mustahil akan berhasil, misalnya berusaha memenangkan perkara yang sudah jelas-jelas salah.

Bagai menggantang anak ayam
Artinya: Perbuatan yang sia-sia; pekerjaan yang sangat sukar.

Bagai mentimun dengan durian
Artinya: Orang yang lemah tidak berdaya untuk melawan orang yang berkuasa.

Bagai musang berbulu ayam
Artinya:
1. Orang jahat yang berpura-pura baik
2. Berpura-pura menolong namun niat sebenarnya menjerumuskan.

Bagai musuh dalam selimut
Artinya:
1. Orang terdekat yang diam-diam berkhianat.
2. Mempunyai musuh yang dekat dengan kita dan dapat mencelakai kita.
3. Musuh dalam kalangan sendiri.

Bagai orang kena miang
Artinya: Sangat gelisah karena mendapat malu ditengah orang banyak.

Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk artinya:
Artinya:
1. Semakin tinggi ilmunya semakin rendah hatinya.
2. Kalau sudah pandai jangan sombong, selalulah rendah hati.

Bagai pagar makan tanaman
Artinya: Yang disuruh menjaga / mengawasi justru mengambil barang yang dijaga / diawasinya itu.

Bagai pelanduk di cerang rimba
Artinya: Sangat ketakutan; bingung tak tahu mau berbuat apa; kehilangan akal.

Bagai pelita kehabisan minyak
Artinya:
1. Sesuatu yang hampir mati.
2. Tidak diorganisasi dengan baik.

Bagai pinang dibelah dua
Artinya: Dua orang atau hal yang sama, dan tidak terlihat bedanya.

Bagai pintu tak berpasak, perahu tak berkemudi
Artinya: Sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya dibelakang hari.

Bagai pungguk merindukan bulan
Artinya:
1. Seseorang yang mencintai kekasihnya tetapi cintanya tidak berbalas.
2. Merindukan kekasih yang tak mungkin didapat karena perbedaan derajat.

Bagai roda berputar
Artinya: Yang kaya jatuh ke miskin dan yang miskin menjelit ke kaya.

Bagai semang kehilangan induk
Artinya: Orang yang bingung, tidak tahu tujuan karena kehilangan petunjuk/panutan.

Bagai tanduk diberkas
Artinya: Sukar bersatu karena berbeda paham dan pandangan.

Bagai telur di ujung tanduk
Artinya: Keadaan yang sangat membahayakan (kritis/genting).

Bagaimana biduk, bagaimana pengayuh
Artinya:
1. Bagaimana orang tua begitulah anaknya.
2. Bagaimana atasan begitulah bawahan (dalam satu perusahaan).

Bagaimana bunyi gendang, begitulah tepuk tarinya
Artinya: Menurut saja apa yang diperintahkan.

Bagaimana hari takkan hujan, katak betung berteriak selalu
Artinya:
1. Seseorang lelaki yang selalu datang kerumah perempuan dengan maksud tertentu, akhirnya kesampaian juga maksudnya.
2. Akhirnya tergoda juga.

Bahasa menunjukkan bangsa
Artinya:
1. Tabiat seseorang dapat dilihat dari cara bertutur kata mereka.
2. Kesopansantunan seseorang menunjukkan asal keluarganya.
3. Bahasa yang sempurna menunjukkan peradaban yang tinggi dari bangsa pemilik bahasa tersebut.

Bajak lalu ditanah yang lembut
Artinya: Orang yang lemah juga yang menjadi korban kecurangan atau kelaliman.

Baji dahan pembelah batang
Artinya: Orang kepercayaan kita yang kerap kali merugikan kita.

Bakar air ambil abunya
Artinya: Pekerjaan yang tidak akan pernah berhasil.

Barang tergenggam jatuh terlepas
Artinya: Bernasib sial, sesuatu yang sudah dimiliki hilang lagi.

Batu di pulau tiada berkajang jangan
Artinya: Mengerjakan pekerjaan yang sia-sia, yang kecil kemungkinan untuk berhasil.

Bayang-bayang sepanjang badan
Artinya: Belanja/pengeluaran hendaklah sesuai dengan keadaan dan kemampuannya.

Bayang-bayang sepanjang tubuh, selimut sepanjang badan
Artinya: Bijaksana dalam memberi perintah, sesuai dengan yang diperintahkan.

Bayang-bayang tidak sepanjang badan
Artinya: Berbuat sesuatu melebihi wewenangnya.

Beban berat, senggulung batu
Artinya: Pekerjaan / tanggungan cukup berat namun orang yang membantu ternyata malas / bodoh-bodoh semua.

Belajar di yang pintar, berguru di yang pandai
Artinya: Ilmu dari sumber yang tepat.

Belalang dapat menuai
Artinya: Sesuatu yang mudah sekali didapat sehingga menjadi tidak berharga.

Belum besar sudah diambak
Artinya: Belum menjadi apa - apa, sudah menyombongkan diri

Belum bergigi hendak mengunyah
Artinya: Belum mempunyai kekuasaan sudah hendak bertindak.

Belum beranak sudah ditimang
Artinya: Sudah bersenang-senang terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan.

Belum bertaji hendak berkokok
Artinya: Belum mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup sudah menyombongkan diri.

Belum diajun sudah tertarung
Artinya: Baru akan mulai melakukan pekerjaan, sudah mendapatkan kemalangan

Belum dipanjat asap kemenyan
Artinya: Umur sudah cukup tapi belum juga menikah.

Belum tahu akan pedas lada
Artinya: Anak muda yang belum mengenal pahit getirnya kehidupan.

Belum tentu, ayam masih disabung
Artinya: Masih ada harapan.

Belum tentu si upik si buyungnya
Artinya: Belum tahu; belum pasti bagaimana keadaannya.

Bengkok sedikit tak terluruskan
Artinya: Sangat keras kepala; tak mau mendengar nasihat orang.

Benih yang baik tak memilih tanah
Artinya: Orang yang berbakat dimanapun dia berada pasti akan maju.

Beraja dihati bersutan dimata
Artinya: Hanya menuruti kemauan sendiri saja.

Berakal ke lutut, berontak ke empu kaki
Artinya: Bertindak semaunya sendiri tanpa menghiraukan orang lain.

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian
Artinya: Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian.

Beranak kandung beranak tiri
Artinya:
1. Tidak adil.
2. Berat sebelah ketika memutuskan sesuatu hal/perkara.

Beranak menurut kata bidan
Artinya: Orang harus mendengar nasihat dari orang yang lebih tahu/ paham.

Beranak tak berbidan artinya:
Artinya:
1. Orang yang melakukan perbuatan gila-gilaan.
2. Melakukan perbuatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri.

Berani karena benar, takut karena salah
Artinya: Seseorang yang jujur pasti akan berani untuk mengatakan hal yang sebenarnya, tetapi seseorang yang berbohong akan takut ketika ditanyakan hal yang sebenarnya.

Berapa berat mata memandang, berat jugalah bahu memikul
Artinya: Seberapa berat orang melihat penderitaan yang dialami, lebih berat orang yang langsung mengalami/menanggung penderitaan tersebut.

Berarak tiada berlari
Artinya: Mengerjakan pekerjaan haruslah sesuai dengan sifat pekerjaan/aturan mainnya.

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Artinya:
1. Se-ia sekata, sehidup semati.
2. Persahabatan yang erat.
3. Senang dan susah dialami bersama.
4. Pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama.

Berbau bagai embacang
Artinya: Perbuatan yang jahat itu suatu saat akan diketahui oleh orang juga.

Berbelok kucing main daun
Artinya: Melakukan sesuatu dengan tangkas dan gagah.

Berdawat biar hitam
Artinya: Kalau berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung; jangan setengah-setengah.

Berbenak ke empu kaki
Artinya: Tidak mempunyai rasa keadilan; hanya menggunakan kekerasan saja.

Berdiang di abu dingin
Artinya: Meminta pertolongan kepada orang miskin, (pasti tidak akan mendapatkan apa-apa dari saudara, tuan rumah, dan sebagainya).

Bergantung tiada bertali, bersalai tiada api
Artinya: Perempuan yang tidak di beri nafkah, namun tidak juga di ceraikan oleh suaminya.

Bergantung pada akar lapuk atau bergantung pada tali rapuh
Artinya: Mengharap suatu pertolongan dari seseorang yang kemungkinan besar tidak akan mampu.

Bergaduk-gaduk diri, saku-saku diterbangkan angin a
Artinya: Omong besar, suka membual, tetapi kantong kosong tidak berduit.

Berguru dulu sebelum bergurau
Artinya: Berusaha bersusah payah dahulu barulah dapat bersenang-senang.

Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki
Lengkapnya adalah:
    Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki
    Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Artinya: Jika melakukan sesuatu tidak boleh tanggung-tanggung/setengah-setengah

Berhakim kepada beruk
Artinya: Orang yang memutuskan perkara (hakim) sangat tamak sehingga kedua belah pihak yang bersengketa mendapat kerugian.

Berjagung-jagung sementara padi masak
Artinya: Berhematlah dahulu sebelum mendapat keuntungan yang besar.

Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah
Artinya: Selalu berhati-hati / waspada dalam sebarang pekerjaan / kegiatan agar tidak mendapat kesusahan di belakang hari.

Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau
Artinya: Setiap usaha hendaknya dikerjakan sampai tujuannya tercapai.

Berjenjang naik, bertangga turun
Artinya: Menurut aturan dan urutan yang sewajarnya.

Berkelahi dalam mimpi
Artinya: Mempertengkarkan sesuatu yang sudah selesai atau sesuatu yang tidak penting.

Berkelahi dengan perigi akhirnya mati dahaga
Artinya: Karena memusuhi orang yang dapat memberikan penghidupan/pertolongan kepada kita, akhirnya hidup kita melarat/sengsara.

Berkerat rotan berpatah arang
Artinya: Sudah memutuskan hubungan sama sekali.

Berkering air ludah
Artinya: Sia-sia saja menasehati/mengajari seseorang yang tidak mau mendengarkan/orang yang keras kepala.

Berlayar bernakhoda, berjalan bernan-tua
Artinya: Setiap melakukan pekerjaan/usaha hendaklah menuruti nasihat orang yang lebih berpengalaman.

Bermain air basah, bermain api terbakar
Artinya:
1. Setiap pekerjaan senantiasa ada untung ruginya.
2. Jika baik mendapat pahala, jika buruk dihukum.

Berniaga di ujung lidah
Artinya: Seseorang yang cerdik, tetapi hatinya tidak jujur

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
Artinya: Perbuatan yang walaupun terasa berat, namun dapat menghasilkan hasil yang baik di kemudian hari.
Contoh: menabung sebagian dari penghasilan. Walaupun di waktu menabung, kemampuan membeli seseorang berkurang, namun di kemudian hari, jumlah tabungannya dapat menjadi besar dan digunakan untuk hal-hal yang menyenangkan.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh artinya:
Artinya:
1. Sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama).
2. Suatu kelompok/kaum/bangsa akan menjadi kuat dan maju apabila tidak terpecah belah.

Bersuluh matahari, bergelanggang di mata orang
Artinya: Sudah diketahui orang banyak dengan pasti.

Bersuluh menjemput api
Artinya: Sudah tahu masih bertanya juga.

Bertampuk boleh dijinjing, bertali boleh dieret
Artinya:
1. Perjanjian yang sudah dikuatkan dengan syarat dan jaminannya.
2. Sudah ada tanda - tanda yang dipakai sebagai pegangan.

Bertanam tebu di bibir
Artinya: Mempergunakan kata-kata yang manis dan muluk untuk membujuk.

Bertangkai boleh dijinjing
Artinya: Suatu persoalan yang sudah jelas duduk perkaranya.

Bertanjak baru bertinju
Artinya: Melakukan sesuatu menurut aturannya.

Bertemu beliung dengan ruyung
Artinya: Antara dua orang yang bermusuhan sama-sama kuat, sama-sama gagah.

Bertukar beruk dengan cigak
Artinya: Yang menggantikan sama buruknya dengan yang digantikan (pejabat, kepala pemerintahan, dsbnya).

Besar berudu dikubangan, besar buaya dilautan
Artinya: Setiap orang berkuasa di wilayahnya masing-masing atau dibidang keahliannya.

Besar diambak tinggi dianjung
Artinya: Mempunyai kedudukan tinggi karena dipermuliakan pengikutnya.

Besar kapal besar pula gelombangnya
Artinya: Makin tinggi kedudukan / jabatan makin besar pula tanggung jawabnya.

Besar kayu, besar bahannya
Artinya: Bila penghasilan besar biasanya pengeluarannya juga besar.

Besar pasak daripada tiang
Artinya: Lebih besar pengeluaran daripada penghasilan; boros.

Betung ditanam, aur tumbuh
Artinya: Hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan.

Biar alah sabung asalkan menang sosok
Artinya: Biar kalah asalkan kehormatan tetap terjaga / terpelihara.

Biar badan penat asal hati suka
Artinya: Biar badan terasa sakit karena menjalankan suatu pekerjaan, tetapi hati terasa bahagia.

Biar dahi berlumpur asal tanduk mengena
Artinya: Biarlah bersusah payah asalkan maksud dan tujuan tercapai.

Biar kalah sabung asalkan menang sorak
Artinya:
1. Biar kalah asal kehormatan tetap terjaga dan terpelihara.
2. Sebuah peribahasa untuk menghibur hati orang yang kalah.

Biar lambat asal selamat
Artinya:
1. Mengutamakan keselamatan dalam mencapai tujuan.
2. Sesuatu yang sudah pasti jangan digesa-gesakan agar hasil yang diperoleh lebih baik lagi.

Biar jatuh terletak, jangan jatuh terempas
Artinya: Kalau berhenti dari pekerjaan/jabatan lebih baik oleh karena permintaan sendiri, jangan menunggu sampai dipecat.

Biarpun kucing naik haji, pulang-pulang mengeong juga
Artinya: Kebiasaan turun temurun dari nenek moyang biasanya sukar sekali untuk diubah.

Bibir saya bukan diretak panas
Artinya:
1. Nasihat atau ramalan yang diberikan biasanya betul.
2. Pahit lidah.

Biduk lalu kiambang bertaut
Artinya:
1. Perselisihan antara dua orang bersaudara tidak perlu dicampuri oleh orang lain karena sebentar juga akan berdamai.
2. Perselisihan antara dua orang bersaudara, apabila dicampuri oleh pihak ketiga akan segera berakhir dengan perdamaian sedangkan pihak ketiga akan tersisih dan mendapatkan malu.

Biduk satu nakhkoda dua
Artinya: Pekerjaan yang dipimpin oleh dua orang.

Biduk upih, pengayuh bilah
Artinya: Tidak mempunyai daya upaya untuk memiliki sesuatu atau mencapai sesuatu maksud.

Binatang tahan palu, manusia tahan kias
Artinya: Mengajarkan kepada seseorang itu cukup dengan kiasan, sindiran dan ibarat saja, bukan dengan pukulan.

Bodoh-bodoh sepat, tak makan pancing emas
Artinya: Meskipun bodoh tetapi masih dapat memilih mana yang baik untuk dirinya.

Bondong air, bondong ikan
Artinya: Kemana arah pemimpin, kesana pulalah arah anak buahnya.

Buah yang manis berulat di dalamnya
Artinya: Hati-hati dengan perkataan yang manis biasanya mengandung maksud yang tidak baik.

Bukan air muara yang ditimba, sudah disauk dari hulunya
Artinya: Bukan hanya merupakan kabar bohong, tetapi berita yang berasal dari sumbernya.

Bukan biji tak mau tumbuh, tapi bumi tak mau terima
Artinya:
1. Sudah berusaha namun hasil yang diperoleh tidak ada.
2. Sudah meminta/memohon namun tidak dikabulkan atau ditolak.

Bulan naik matahari naik
Artinya: Mendapat keuntungan dari mana-mana.

Bulan terang dihutan
Artinya: Orang yang berpangkat/berkedudukan tinggi di negeri orang, tidak dilihat oleh sanak keluarganya.

Bumi mana yang tiada kena hujan
Artinya:
1. Setiap manusia tak luput dari kesalahan.
2. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.

Bungkuk sejengkal tidak terkedang
Artinya:
1. Tidak mau mendengarkan perkataan orang.
2. Keras kepala; ngotot.

Buruk muka cermin dibelah
Artinya:
1. Seseorang yang menyalahkan keadaannya yang buruk kepada orang lain, padahal kesalahannya sendirilah yang menyebabkan keadaannya.
2. Tidak mau mengakui kesalahan/kelemahan sendiri.

Burung terbang dipipiskan lada
Artinya: Keuntungan belum diperoleh ditangan, sudah dibagi-bagikan.

Busuk berbau, jatuh berdebuk
Artinya: Sesuatu yang jahat itu bagaimanapun disembunyikan suatu saat akan ketahuan juga.

Busuk-busuk embacang
Artinya: Orang yang tampak dari luar (lahiriah) seperti orang jahat/orang bodoh, namun ternyata hatinya baik/ilmu pengetahuannya tinggi.