20/09/2010

PUKUL 01.30 BERSAMA Y ~ Isbedy Stiawan ZS

hampir saja usai. tapi sediakan waktumu
untuk singgahku. lalu sejenak kita
menyimpan kegaduhan ini
di kursi dengan sebuah meja yang
terbentang, waktu saling merapat
membacakan kebohongan-kebohongan
saat ini aku merasakan waktu begitu
dingin. karena itu, aku merindukan
selimut atau pendiangan
hampir saja waktu menghabisi malam, tapi,
para pejalan malam akan tetap
menemukan tempat persinggahan
untuk sekadar membunuh penat,
atau mengubur pikiran-pikiran kusut
karena neraka yang membakar rumah
seharian

Lampung-Jakarta, 2000


Puisi Oleh: Isbedy Stiawan ZS