Mari, ketahuilah bahwa indera dan imajinasi serta pengertianmu bagaikan batang bambu yang ditunggangi anak-anak.
Pengetahuan spiritual manusia membumbungkannya ke atas; pengetahuan inderawi manusia adalah sebuah beban.
Tuhsan telah berfirman, ’Seperti keledai yang membawa kitab-kitab’: betapa berat pengetahuan yang tak diilhami oleh-Nya;
Namun apabila engkau membawanya bukan untuk kepentingan diri sendiri, maka beban itu akan terangkat dan kau akan merasa bahagia.
Bagaimana engkau bisa bebas tanpa anggur-Nya, wahai engkau yang puas dengan tanda-Nya?
Apa yang lahir dari sifat dan nama? Khayalan; namun khayalan hanya menunjukkan jalan menuju kebenaran.
Tahukah kau nama tanpa hakekat? Atau pernahkah kau memetik mawar dari M.A.W.A.R.?
Engkau telah menyebutkan nama itu: pergi, carilah sesuatu yang diberi nama, Bulan itu di langit, bukan dalam air.
Sudilah engkau pergi ke balik nama dan huruf, sucikanlah dirimu sepenuhnya,
Dan saksikan dalam lubuk hatimu sendiri seluruh pengetahuan para Nabi, tanpa buku, tanpa belajar, tanpa pengajar.
Puisi Oleh: Jalaluddin Rumi, Mas. I, 3445