28/09/2010

Desa Tinggal ~ Mansur Samin

Memisah puncak luasan
Segugus kecil jalan semak ke Selatan
Sampailah kiranya wilayah Angkola
Lenyap bertahun ditinggal pengembara
Secarik asap di kejauhan
Lebih mirip tikar pandan klabutan
Betapa ramai di situ dulu melincak alam
Kini berganti, benteng darurat dan gardu panjang
Bulir padimu kuning kemilau
Ke tanah rantau suling menghimbau
Desa tinggal di musim menuai ini
Menyentak ingatan kemelut hari-hari silam
Tapi kau dan aku, ah sebentar lagi
Lupakanlah perang, hidup baru menyinar di hadapan


Puisi Oleh: Mansur Samin