Waktu: Antara 1959-1960.
Tempat: Istana Merdeka.
Yang hadir: Bung karno; para ajudan; para pengawal pribadi; aku (Guntur Soekarno).
____________________________________________
Pada suatu hari ketika aku baru kembali dari rumah Ibu di Jl. Sriwijaya Kebayoran Baru, waktu aku hendak memarkir kharman Ghia merah sport-ku di dekat dapur istana Merdeka, tampak Bapak turun tangga samping dekat pantry Istana Merdeka dan langsung menuju ke arah tempat aku memarkir mobil.
Ketika Bapak tiba di tempat parkir...
+ Heh... ngeluyur dari mana kau?
- Ah... nggak ngeluyur dari mana-mana kok Pak... aku baru dari Ibu...
+ Oohh... bagaimana Ibumu??
- Baik-baik saja...
+ Pohon duren Sriwijaya sudah berbuah belum?... Bilang pada Ibu, jangan lupa bapak dikirimi kalau ada yang jatohan...
- Ya.....
+ ... Heh... antar Bapak keliling kontrol istana sebentar...
- Pake mobil?!?
+ Yooo!!
- Kok tumben Pak!... kontrol pake mobil, biasanya kan jalan kaki...
+ Sekali-kali aku mau coba mobilmu... Tapi jalankan pelan-pelan saja...
Waktu Bapak naik ke mobil berkeliling Istana Merdeka...
+ Heh... kau masih sering balap-balapan sama Pak Chaerul ndak?!?
- Akh... nggak pernah Pak... Itu kan orang-orang bilang saja balapan, padahal paling kita lari kecepatan cuman 50 sampai 60 km per jam... Segitu kan bukan balapan namanya... kalau balapan kan minimal kita lari 120 sampai 150 km/jam. Kalau juara dunia bisa sampai 190-200 km/jam.
+ Waah... kau jangan tiru-tiru lho!!!
- Enggaaaakkkk...!!
+ kau paling cepat berani lari berapa??
- Yaaahh... paling-paling 70 km per jam-an... ehm... Bapak mau coba aku lari segitu??...
+ hah... nanti bahaya!
- Enggak... Pak!... aku jamin aku stirnya safeeee!!
+ Yaah... hayolah coba!!...
Tanpa ba-bi-bu aku tancap gas Kharman Ghia sport-ku semaksimal mungkin... bbbbbbbbbbbbrrreeeeeeeeeerrrrrrrrrr... ngngngnguuuuuuiiing (brer... nguing =suara mesin mobil dengan RPM penuh).
+ Hhhhhhoooooaaaaeeeeeiiiiii!!! ... breeeennnntttiiiii!!!...
- Masak berenti Pak... kan baru lari 60 km per jam... (kulirik jarum speedometer km sudah menunjukkan angka 100 km/jam!!)
+ Ah... ah... akuuu... Presiden R.I.!! Aku perintahkan kau stoooppp!!
-?!?!?!?!?!?
Setelah mobil berhenti.....
+ Kau... gg... gendeng...!!! Sudah! ...aku turun di sini!! (gendeng = gila).
- Lho... Pak masak turun di sini??
+ Aku turun disiniiii! Biar aku jalan kaki saja!!!
- Bapak nggak ada yang ngawal lho!?...
+ Mosookk... bodddooooo!!!
Hehhh!... semacam ini ya kerjaan kau dan Chaerul.... kalau kluyuran di jalan???... (Chaerul = Chaerul Saleh, seorang menteri). Dasar kalian crossbooyy!!
- ?!?!?!?!?!?!?!?