Empat lelaki menyusur pinggir kali
Nasibnya mengalir bersama air menghilir
Di mana mereka bertemu ?
Ke mana mereka kan pergi ?
Dalam hati yang mengerti
Menuju ufuk kelabu
Di kuala terbuka
Pabila mereka berangkat
Dan kapan akan kembali?
Telah tetap setiap saat
Menempuh arus waktu
Tidak terhingga
Empat lelaki berdiri di pinggir kali
Nasib bagaikan air: Selalu luput dari genggaman
Puisi Oleh: Ajip Rosidi