Tiada terlindung puput bayu
Malam merayapi siangnya
Siang dipagut surya
Bintang-bintang meratap
Pada punggung kelam pekat
Akan ingsut cambuk kian aus
Mayangda berguncang menjala kompas
Mesta menyerap peluh cuaca
Lunta-lunta rayu sirna
Masa membawa sejarah, hanyut …
Sajaknya jati, memendam rahasia mesra
Hening … Bening …
Tiada awal
Tiada akhir
Puisi Oleh: Agits Kursani