Rumput yang tumbuh sepanjang rel
Membawa kita melaju ke perbatasan
Dari jendela potongan-potongan peristiwa
Mengisi pikiran kita
Yang terkurung dalam stasiun
Dimana pertemuan dan perpisahan
Mengabur pada tiang-tiang rambu jalanan
Kaukah itu yang melambaikan tangan
Mengantarkanku kembali
Mengenang harum rumput
Yang tumbuh di halaman. Petik harum itu
Barangkali ada angin yang tersimpan
Puisi Oleh: Putu Fajar Arcana