06/11/2010

"LOBAK ITU KEPUNYAANKU!"

Oleh: Anthony de Mello

Seorang perempuan tua meninggal dan dibawa ke Takhta Hakim
oleh para malaikat. Namun ketika Hakim memeriksa catatan, ia
tidak dapat menemukan tindakan cintakasih satu pun yang
dilakukannya kecuali sebuah lobak, yang pernah diberikannya
kepada pengemis kelaparan.

Tetapi demikian besar kekuatan satu tindakan cinta, hingga
lalu diputuskan, bahwa ia diangkat ke surga dengan kekuatan
lobak itu. Lobak itu dibawa ke muka hakim dan diberikan
kepadanya. Pada saat ia menyentuhnya lobak mulai naik
seperti ditarik oleh penggerak tak kelihatan, mengangkat
perempuan itu ke surga.

Datanglah seorang pengemis. Ia memegang pinggiran pakaiannya
dan diangkat bersama dia; orang ketiga berpegang pada kaki
pengemis itu dan ikut diangkat juga. Tidak lama sudah ada
deretan panjang orang-orang terangkat ke surga oleh lobak
itu. Dan mungkin aneh nampaknya, perempuan itu tidak merasa
beratnya orang itu semua, yang berpegangan pada dia;
nyatanya, karena ia memandang ke surga, ia tidak melihat
mereka.

Mereka meningkat semakin tinggi sampai mereka hampir
mendekati pintu gerbang surga. Pada waktu itu perempuan tadi
melihat ke bawah untuk terakhir kali melintaskan pandangnya
ke dunia dan melihat deretan orang di belakangnya.

Ia menjadi marah. Ia memerintahkan denqgan lambaian tangan
dan berteriak. "Pergi, pergi semua kamu. Lobak ini
kepunyaanku."

Karena melambaikan tangan itulah ia melepaskan lobak sesaat
saja - dan ia jatuh ke bawah membawa seluruh rombongan.

Hanya ada satu penyebab dari setiap kejahatan di dunia. "Itu
kepunyaanku."


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.