06/11/2010

PENDAPATAN DAN PELEPASAN

Oleh: Anthony de Mello

Dua rahib mengadakan perjalanan. Yang satu mengikuti
spiritualitas "pendapatan," yang lain lebih percaya akan
"pelepasan." Sepanjang hari mereka berdiskusi tentang
spiritualitas masing-masing, sampai malam mereka tiba di
pinggir sungai.

Kini yang percaya akan "pelepasan" tidak membawa uang, Ia
berkata: "Kami tidak bisa membayar tukang perahu untuk
menyeberangkan kami, tetapi mengapa memikirkan tubuh. Kami
bermalam di sini menyanyikan kemuliaan Tuhan, dan esok kami
pasti menemukan orang baik hati, yang akan membayar ongkos
penyeberangan kami..'

Yang lain berkata: "Di sisi sungai ini tidak ada desa, tidak
ada dukuh, gubug atau pondok. Kami akan ditelan binatang
buas atau digigit ular atau mati kedinginan. Di sisi sungai
lain kami akan bisa bermalam aman dan enak. Aku punya uang
untuk membayar tukang perahu."

Setelah mereka aman di sisi sungai lainnya, ia membuktikan
kepada temannya: "Tahu engkau, nilainya menyimpan uang? Aku
dapat menyelamatkan hidupmu dan hidupku. Apa yang terjadi
pada kita, seandainya aku ini orang pengikut "pelepasan"
seperti engkau."

Yang lain menjawab: "Karena engkau ikut pelepasan, maka
itulah yang menyeberangkan dan menyelamatkan kita, sebab
engkau membagi uangmu untuk membayar tukang perahu, bukan?
Apalagi karena tidak punya uang dalam kantongku, kantongmu
menjadi kepunyaanku Kulihat, aku tidak pernah kekurangan,
aku selalu dicukupi."


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.