03/11/2010

PENYELENGGARAAN ILAHI DALAM TIGA PERAHU PENYELAMAT

Oleh: Anthony de Mello

Seorang imam duduk di muka meja dekat jendela menyiapkan
khotbah tentang Penyelenggaraan Tuhan, ketika ia mendengar
sesuatu seperti ledakan. Segera ia melihat orang lalu-lalang
berlari-lari dalam kepanikan dan menemukan, bahwa bendungan
telah meledak, sungai meluap dan rakyat sedang diungsikan.

Imam melihat air semakin tinggi di jalanan bawah. Ia merasa
sedikit sulit menekan rasa panik yang mencengkam, tetapi ia
berkata: "Di sini aku sedang menyiapkan khotbah tentang
Penyelenggaraan Tuhan, dan aku mendapat kesempatan untuk
mempraktekkan khotbahku. Aku tidak akan lari seperti
lainnya. Aku akan tetap tinggal di sini dan percaya akan
penyelenggaraan ilahi untuk menolong aku."

Ketika air sudah sampai di jendela, perahu penuh orang
lewat. "Naiklah, pastor" teriak mereka. "Ah tidak anak,"
kata Pastor penuh percaya. "Aku percaya Penyelenggaraan
Tuhan akan menolong aku."

Pastor memang betul naik ke atap, tetapi ketika air sampai
di sana, seperangkat orang dalam perahu lewat, mendesak
pastor agar naik, sekali lagi ia menolak.

Kali ini ia naik ke puncak menara lonceng. Ketika air sampai
di lututnya, seorang petugas dalam perahu motor dikirim
untuk menolongnya. "Terimakasih, saudara," kata Pastor
dengan senyum tenang. "Aku percaya kepada Tuhan. Ia tidak
akan meninggalkan aku."

Ketika pastor tenggelam dan naik ke surga, pertama-tama yang
ia lakukan ialah mengeluh kepada Tuhan. "Aku percaya
kepada-Mu. Mengapa Engkau tidak berbuat apa-apa untuk
menolong aku."

"Ah," kata Tuhan. "Aku sudah mengirim perahu tiga kali."


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.