03/11/2010

YEREMIA DAN BANGKU LANDASAN

Oleh: Anthony de Mello

Yeremia jatuh cinta pada seorang wanita jangkung. Setiap
malam sepulang kerja ia datang ke rumahnya, dan setiap malam
ia ingin sekali menciumnya tetapi sangat malu untuk
memintanya.

Pada suatu malam ia memberanikan diri. "Bolehkah saya
menciummu?" Ia bersedia. Tetapi Yeremia terlalu pendek, maka
mereka mencari sesuatu yang dapat ia gunakan sebagai
landasan untuk berdiri. Mereka menemukan sebuah bangku
landasan pandai besi yang tertinggal, yang membuat Yeremia
setinggi yang diperlukan.

Setelah mereka berjalan lagi sejauh kira-kira setengah
kilometer atau lebih, Yeremia berkata, "Bolehkah saya
mencium sekali lagi, sayang?"

"Tidak," kata si wanita. "Saya sudah memberimu satu. Itu
cukup untuk malam ini."

Yeremia berkata, "Tetapi mengapa kamu membiarkan saya
membawa terus bangku celaka ini?"

Cinta menanggung beban dan merasa tidak ada beban!


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.