Oleh: Anthony de Mello
Karena satu dan lain hal sebutir telor burung rajawali
akhirnya sampai ke pojok suatu gudang tempat seekor ayam
sedang mengerami telur-telurnya. Pada waktunya telur burung
rajawali itu menetas bersama telur-telur ayam.
Waktu berlalu, anak rajawali itu dengan sendirinya mulai
mengalami kerinduan untuk terbang, dan berkata kepada
ibunya, sang ayam, "Kapan saya boleh belajar terbang?"
Ayam betina yang malang itu menyadari bahwa ia tidak dapat
terbang dan sama sekali tidak mempunyai gambaran mengenai
yang dilakukan oleh burung-burung dalam melatih terbang
anak-anak mereka. Namun ia malu mengakui ketidakmampuannya,
dan berkata, "Belum waktunya anakku. Saya akan mengajarimu
kalau engkau sudah siap."
Bulan demi bulan berlalu dan burung rajawali muda itu mulai
curiga, ibunya tidak dapat terbang. Namun ia tidak dapat
merasa bebas dan terbang sendiri, karena kerinduannya yang
besar untuk terbang sudah tercampur dengan rasa terima kasih
terhadap burung yang telah menetaskannya.
Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.