06/11/2010

SEBIDANG TANAH MILIK SEORANG QUAKER

Oleh: Anthony de Mello

Seorang Quaker memasang sebuah pengumuman di atas tanah
kosong dekat rumahnya: TANAH INI AKAN DIBERIKAN KEPADA SIAPA
SAJA YANG SUNGGUH TELAH KESAMPAIAN."

Seorang petani kaya yang lewat di tempat itu berhenti untuk
membaca pengumuman itu dan berkata kepada dirinya sendiri,
"Karena kawanku si Quaker itu telah siap melepaskan sebidang
tanah itu, mungkin baik kalau saya memintanya sebelum
didahului oleh orang lain. Saya seorang kaya yang mempunyai
segala sesuatu yang saya butuhkan, jadi saya memenuhi
syarat."

Dengan itu ia mengetuk pintu dan mengemukakan maksudnya.
"Adakah tuan sungguh-sungguh telah 'sampai '?" kata Quaker
itu.

"Sungguh, karena saya mempunyai segala sesuatu yang saya
butuhkan."

"Kawan," kata Quaker itu, "Kalau tuan sudah kesampaian,
mengapa tuan menginginkan tanah itu?"

Sementara orang lain berusaha keras mencari kekayaan, orang
yang sudah mengalami penerangan batin, yang sudah puas
dengan yang ada padanya, memiliki tanpa berjuang keras.

Karena merasa puas dengan yang sedikit mereka kaya seperti
raja-raja. Raja sendiri adalah seorang miskin kalau
kerajaannya tidak cukup baginya.


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.