24/03/2015

Contoh Pidato dengan Tema Narkoba – oleh Anak Sekolah


Yang Saya Hormati, Bapak Kepala Sekolah, Abdullah Umar S.Pd. MM.

Yang Saya Hormati, Ibu Guru Bahasa Indonesia, Astiani S.Pd, serta teman-teman yang saya cintai.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Puji dan syukur kita haturkan kepada Sang Kholik Pemilik Alam Semesta sebagai Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pertolonganNya kita dapat berkumpul bersama di tempat ini. Juga atas berkat dan anugrahNya saya dapat menyampaikan pidato singkat yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Pelajar.

Hadirin yang saya banggakan.

Mungkin sudah tidak asing lagi apabila kita mendengar istilah narkoba. Kita juga sudah banyak mengetahui bahwa kasus yang mengenai narkoba akan berujung pada hal yang buruk, bisa berupa pengasingan, mendekam di balik jeruji atau bahkan berujung maut. Perlu untuk kita ingat bahwa narkoba adalah obat, bahan dan zat bukan makanan yang jika diminum, dihisap, ditelan atau disuntik berpengaruh pada kerja otak dan biasanya memiliki efek ketergantungan. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari zat berbahaya ini baik kepada fisik maupun mental.

Masa SMA adalah masa dimana seorang remaja yang sedang dalam proses pembentukan dirinya menjadi seorang yang telah dewasa. Masa ini sangat rentan apabila kita tidak dapat memilah mana yang baik dan tidak karena di masa seperti ini kita pastilah memiliki rasa keingintahuan yang cukup tinggi terhadap hal-hal yang terjadi pada sekitar kita.

Kita tidak dapat menolak semua pergaulan yang ada di sekitar kita tetapi kita dapat membatasi diri kita terhadap pergaulan yang tidak baik.

Hadirin yang saya cintai.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kita kepada penyalahgunaan narkoba tersebut, dapat berupa faktor kepribadian, faktor pendidikan, faktor keluarga, faktor lingkungan pergaulan. Dari banyaknya faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa dimanapun kita berada terdapat peluang yang dapat menjerumuskan kita.

Hal yang ingin saya tekankan adalah bagaimana kita dapat mengendalikan diri kita sendiri dengan cara kita harus memahami diri kita yang sebenarnya. Pikirkan kembali apa yang kita perbuat, jangan sampai hal itu merugikan kita. Lakukanlah hal yang positif, cintai diri kita, jangan merusaknya dan terlibatlah pada lingkungan pergaulan yang dapat membangun semangat pada diri kita.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan dapat berguna bagi kita semua. Hendaknya pesan yang baik ini dapat kita terapkan bersama, Terima kasih atas perhatiannya.

Selamat pagi.