Bener-bener hebat, lagu ini bisa juga exis dan menjadi hits. Padahal di zaman sekarang, untuk berkarya paling tidak kita akan berpikir: “Apakah karya ini bisa dijual?”
Nah, Lagu pertama ini sering saya dengar saat masih kecil. Lagu ini adalah ciptaan Gombloh, tiap dinyanyikan selalu dengan penuh semangat. Sekarang bahkan lagu ini sudah dimasukkan ke kategori “Lagu Wajib Nasional”. Liriknya seperti yang di bawah ini:
Kebyar-Kebyar - Gombloh
Indonesia ...
merah darahku, putih tulangku
bersatu dalam semangatmu
Indonesia ...
debar jantungku, getar nadi
kuberbaur dalam angan-anganmu
kebyar-kebyar, pelangi jingga
biarpun bumi bergoncang
kau tetap Indonesiaku
andaikan matahari terbit dari barat
kaupun tetap Indonesiaku
tak sebilah pedang yang tajam
dapat palingkan daku darimu
kusingsingkan lengan
rawe-rawe rantas
malang-malang tuntas
denganmu ...
Indonesia ...
merah darahku, putih tulangku
bersatu dalam semangatmu
Indonesia ...
debar jantungku, getar nadiku
berbaur dalam angan-anganmu
kebyar-kebyar, pelangi jingga
Indonesia ...
merah darahku, putih tulangku
bersatu dalam semangatmu
Indonesia ...
nada laguku, symphoni perteguh
selaras dengan symphonimu
Sedangkan, lagu kedua ini sebagian anak muda mengenalnya, “Bendera” dipopulerkan oleh band Coklat, ciptaan Eros, ini juga sudah jadi lagu nasional seperti yang dibawakan oleh 3 Diva pada peringatan 1 Abad kebangkitan nasional kemaren:
biar saja ku tak seindah matahari
tapi selalu ku coba tuk menghangatkanmu
biar saja ku tak setegar batu karang
tapi selalu ku coba tuk melindungimu
biar saja ku tak seharum bunga mawar
tapi selalu ku coba tuk mengharumkanmu
biar saja ku tak seelok langit sore
tapi selalu ku coba tuk mengindahkanmu
ku pertahankan kau demi kehormatan bangsaku
ku pertahankan kau demi tumpah darah
semua pahlawan-pahlawanku
* merah putih teruslah kau berkibar
di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini
merah putih teruslah kau berkibar
di ujung tiang tertinggi di indonesiaku ini
merah putih teruslah kau berkibar
ku akan selalu menjagamu
Salut, pada mereka-mereka yang berhasilkan menyumbangkan “Lagu Nasionalis” ditengah-tengah musik tanah air yang sebagian besar hanya menjadi seni kist.