12/06/2008

Kutipan-kutipan penting mengenai dunia kepenulisan dan ilmu


Tetapi sebaliknya, seringkali kita jumpai bahasa ucapan digunakan sebagai topeng untuk menutupi agar kebusukan seseorang tidak terlihat oleh orang lain. Oleh karenanya, dalam dunia akademis bahasa tulisan dijadikan standar karya keilmuan, agar kapasitas keilmuannya mudah diuji dan diapresiasi oleh orang lain.” (Komaruddin Hidayat, dalam ‘Psikologi Kematian’)

Menulis memang menyenangkan, Tapi seperti seperti membuat cawan yang tidak sekedar praktis untuk dipakai, menulis pada dasarnya sebuah pekerjaan resah. Proses pemikiran hanyalah satu tahap. Tahap selanjutnya…. Duduk, membesut, mengoreksi, menatah, menguji kata dalam kalimat.” (Goenawan Mohammad)

Dari semua yang telah ditulis, aku hanya mencintai apa yang ditulis seseorang dengan darahnya. Menulislah dengan darah dan aku akan dapati bahwa darah itu Roh.” (Nietzche dalam Zarathustra)

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah.” (Pramoedya Ananta Toer)

Saya merasa semua yang tertulis dalam artikel-artikel saya adalah sejumput petasan. Dan semuanya ingin saya isi dengan bom!” (Soe Hok Gie)

Menulis adalah tanggung jawab moral.” (Umberto Eco)

Gagasan adalah senjata.” (Subcommandante Marcos)

Menulislah!, Maka engkau akan abadi.” (Anonymous)

Mata pena lebih tajam daripada sebilah pedang.” (Anonymous)

Knowledge is a power.” (foucault)