27/09/2010

MASIH KITA DENGAR ~ Aris Kurniawan

masih kita dengar di beranda ini suara angin yang runtuh, sayap-sayap luruh dan malam yang jatuh bersama orang-orang bergemuruh dari jendela ini langit terkelupas seperti mengajak kita berkemas menyanyikan salawat kita selesaikan kalimat-kalimat kesedihan dengan kecemasan-kecemasan yang mengucur dari timbunan hasrat sampai pelabuhan terakhir bisa terdekap!

1998


Puisi Oleh: Aris Kurniawan