28/01/2010

NORMA PARA PEMBAWA WAHYU ILAHI

Kekekalan Kehendak dan Taqdir Tuhan, Yang Maha Pengampun, untuk mengungkapkan dan menyatakan diri-Nya.
Menimbulkan lawannya, karena jika tidak takkan ada yang dapat dipertunjukkan; dan tidak ada yang berlawanan dengan Sang Raja yang tiada bandingan.
Oleh karena itu Dia mengangkat raja muda yang hatinya menjadi cermin bagi Kedaulatan-Nya,
Dan memberkahinya dengan kesucian yang tak terhingga, serta kemudian meletakkan lapisan hitam logam tipis di hadapannya.
Dia membuat dua panji, putih dan hitam: yang satu adalah Adam, lainnya adalah Iblis.
Di antara kedua panglima yang kuat ini timbul pertempuran dan perselisihan, maka terjadilah apa yang telah ditakdirkan.
Demikian selanjutnya muncul Abel, dan Kain menjadi lawan terhadap kesucian cahayanya.
Maka, dari tahun ke tahun dan dari generasi ke generasi kedua panji itu muncul dalam pertentangan,
Sampai datangnya Nabi Muhammad, yang berjuang keras melawan Abu Jahl, pangeran dari pasukan ketidakadilan.


Puisi Oleh: Jalaluddin Rumi, Mas. VI, 2151