Zaid dipukul keras dari belakang. Baru saja ia mau membalas,
Yang memukulnya berteriak, ”Biarkanlah aku bertanya dahulu: pertama jawablah, sudah itu pukullah aku.
Aku memukul kudukmu, dan terdengar bunyi tamparan. Sekarang aku bertanya ramah kepadamu –
’Apakah suara itu disebabkan oleh tanganku atau oleh lehermu. O kebanggan bangsawan?”
Zaid menjawab, ”Rasa sakit yang kuderita membuatku tiada waktu untuk memikirkan masalah ini.
Pikirkan sendiri: oranng yang merasa kesakitan tidak dapat memikirkan masalah seperti ini.”
Puisi Oleh: Jalaluddin Rumi, Mas. III, 1380