17/01/2010

TUHAN DI ATAS PUJIAN

Jika sinar Yang Maha Bijak menyambar tanah dan lempung
Mau menerima benih, Bumi menepati janjinya;
Di musim semi seluruh simpanan ia keluarkan kembali,
Begitulah ajaran Keadilan abadi.

Wahai Engkau yang Rahmat-Mu mengajari gumpalan yang tak berakal.
Yang kemurkaan-Mu membutakan hati dan penglihatan batin,
Pujianku bukan memuji-Mu, O Tuhan Yang Mahakuasa;
Karena pujian itu wujud, dan mewujud itu dosa.


Puisi Oleh: Jalaluddin Rumi, Mas. I, 508