05/10/2010

Di Beranda Rumah, Sore Hari ~ B Juniarso Ridwan

Bajuku bercerita tentang perselingkuhan suami-istri,
Gara-gara noda lipstik pada kaos dalam; lalu erangan
Jendela sampai terdengar ke pojok-pojok pasar. Di sini,
Rumah tangga jadi kalut karena dililit piutang,
Lalu radio pun menyimpan taman kota yang dipenuhi
Gelandangan
Echa, sambil duduk mempermainkan gigi, dari tetangga
Sebelah tercium ikan asin; orang-orang sibuk
Memasang umbul-umbul dan bendera warna-warni, rumahpun
Jadi terasa asing. Gesekan daun cemara menerbitkan luka
Di dalam hati, ilalang mendadak tumbuh di pelupuk mata.
Dalam rangkulan matahari sore, kursi-kursi membeku,
Di meja kulit kacang berserakan, bunga-bunga mengering;
Tiba-tiba aku ingin melupakan asal usulku, ibu!


Puisi Oleh: B Juniarso Ridwan