Penyeberangan dilakukan, engkau sendiri
Duduk di buritan, senandung lama tak mati-mati
Penuh teka-teki. Bagai laut diseberangi
Tenang di mata. Bergolak di dasar, tak terperi
Tatkala pandang kulemparkan, cuaca di matamu
Tampak begitu pagi dan hijau. Matahari mulai
Bangkit dari cakrawala. Ombak gemericik menyapa
Ramah. Khayalmu memangku mega kelabu, yang bertiup
Dari batinku yang mulai senja. Sebuah persinggahan
Sejenak menunggu di ujung dermaga.
Engkaulah Supraba, yang datang menjinjing kenang
Lagu musim semi kembali singgah di hatiku. Tanam
Seribu bunga dan rajut warna bianglala. Tapi tangan
Terlampau lemah buat memetik dan menyimpan
Puisi Oleh: Suminto A Sayuti